(VCD)
with Indonesia Subtitling
Production Manager : Julia Baldwin
Producer : Duncan Mc Alpine
Director : Richard Belfield
Producer : Fulcrum TV for Discovery Channel
Indonesian Licensee : Medialine Entertainment Release Year : 2003
X-Men (3)
Pada masa kehidupan X-Men, banyak pihak manusia biasa yang tidak suka akan keberadaan para mutant. Hal ini menyebabkan sebagian mutant marah, dan mencoba untuk membalaskan sakit hati mereka terhadap manusia (evil mutant). Manusiapun, tak ketinggalan, memburu para mutant. Keberadaan X-Men, diupayakan untuk mendekatkan manusia dengan mutant. Manusia biasa dapat menerima mutant, dan mutant dapat menerima manusia. Termasuk, menyadarkan evil mutant untuk kembali ke jalan yang benar (dan atau bila tidak bisa; memusnahkannya).
Stan Lee menyebutkan bahwa komik ini memiliki pesan moral kepada siapa saja yang membacanya, bahwa tidak perlu membeda-bedakan individu, berdasarkan ras, agama warna kulit dan apa pun. Sebagai analogi, sekalipun banyak manusia tidak dapat menerima keberadaan mutant, X-Men, sebagai sekumpulan mutant, malah membela manusia biasa.
Pada tahun 1975, X-Men ditambah dengan Wolverine, individu yang kabarnya jauh lebih dikenal dibandingkan X-Men itu sendiri. Wolverine, individu yang terbuang, menyimpan dendam terhadap manusia, pada akhirnya diberi penyadaran, dan berbalik membela manusia…Secara pribadi, saya lebih banyak memiliki koleksi The New Avengers dibandingkan X-Men, tapi saya pun dapat mengapresiasi pesan moral, sejujurnya, seandainya kita dapat meresapi tiap filosofi pada cerita-cerita ringan (termasuk dari Kho Ping Hoo), mudah-mudahan kita dapat belajar hidup secara lebih bijak dibandingkan saat ini…Semoga….(bersambung) 010908
Tidak ada komentar:
Posting Komentar