(VCD)
with Indonesian Subtitling
Production Manager : Julia Baldwin
Producer : Duncan Mc Alpine
Director : Richard Belfield
Producer : Fulcrum TV for Discovery Channel
Indonesian Licensee : Medialine Entertainment
Release Year : 2003
Wonder Woman (6)
Diana, adalah Putri Amazon, yang diciptakan dari Ratu dan (Perawan) Hyppolita. Amazon adalah Surga tempat para wanita hidup tanpa pria. Para wanita memiliki kehidupan sendiri, tanpa perlu (atau memerlukan) pria. Pulau firdaus ini, kedatangan pilot pesawat Amerika yang jatuh pada saat perang dunia kedua, dan Wonder Woman, diutus oleh Queen Hyppolyta untuk menyampaikan pesan kepada dunia, tentang persamaan hak atas wanita. Seorang nara sumber (Trina Robbins; Comic Book Writer) mengatakan, Wonder Woman adalah feminis dalam arti sesungguhnya, tanpa perlu ia mengatakan kepada dunia bahwa dirinya adalah seorang feminis. Seorang wanita dapat berbuat sebaik dan sesempurna lelaki, yang menyebabkan kekurangan atau ketidaksempurnaan tersebut adalah kurangnya latihan atau ilmu pengetahuan yang diberikan.
Wonder Woman, dari masa ke masa memiliki pergantian kostum. Pada masa awal Wonder Woman, tidak tampil seseksi seperti saat ini, salah satu nara sumber mengatakan saat ini, semakin sedikit pakaian, semakin banyak area terbuka. Secara pribadi, saya melihat hal ini tidak hanya berlaku pada Wonder Woman, bahkan pada tiap Super Heroine dunia. Contoh pada tampilan Elektra awal hingga saat ini, atau pada tampilan Supergirl (sama-sama dari DC Comics), dan lain-lain. Tentu hal ini menyiratkan bahwa kebutuhan dunia yang dulu dan saat ini telah berbeda.
Pada VCD tersebut, terdapat pernyataan menarik; bahwa kalau kita memperhatikan Wonder Woman, ia tidak akan dapat melepaskan diri dari ikatan (tali) sekalipun, apabila yang mengikat adalah pria. Hal ini menyiratkan bahwa, William Moulton Marston ingin mengatakan patriakhi adalah hal yang niscaya…Tapi sebagai pencipta lie detector – dalam Wonder Woman diibaratkan dengan laso yang dimiliki Wonder Woman – ia juga mengakui bahwa setiap penganut patriakhi atau/terutama lelaki, ingin mendapatkan pendamping yang sempurna…sekalipun secara fantasi…nah…Wonder Woman…(bersambung) 290808
Tidak ada komentar:
Posting Komentar